
skincare dapat menimbulkan beragam permasalahan kulit, mulai dari jerawat sampai bruntusan.
Pada anak, salah menggunakan skincare tidak hanya berdampak pada kesehatan kulit, tetapi juga kesehatan tubuh.
“Ketika skin barrier rusak, anak menjadi gelisah. Bahkan, nafsu makannya menurun. Anak jadi GTM (gerakan tutup mulut), berat badan turun, bisa jadi stunting, dan bisa terjadi pneumonia,” ungkap dr. Dicky Iskandara Nadeak, M.Ked(Ped), Sp.A di Jakarta beberapa waktu lalu.
Anak GTM dan jadi stunting
Skin barrier adalah lapisan kulit bagian atas yang berfungsi sebagai pelindung kulit alami, alias stratum korneum yang merupakan lapisan paling luar dari epidermis.
Fungsi skin barrier mencakup melindungi kulit dari patogen, infeksi, alergen, polusi, paparan sinar UV, dan menjaga kelembapan alami kulit.
Jika rusak, kulit bakal berasa kering, bersisik, muncul sensasi gatal, dan kulit menjadi sensitif atau meradang.
Anak dengan skin barrier yang rusak bisa merasa tidak nyaman dengan kulitnya. Ketika tidak lekas diperbaiki, mereka bisa rewel.
“Ketika skin barrier rusak, anak menjadi rewel dan gelisah. Ketika nafsu makan menurun, anak jadi GTM. Berat badan juga jadi turun dan akhirnya bisa menjadi ke stunting,” terang Dicky.
Kena pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru karena infeksi akut pada saluran pernapasan. Dicky menjelaskan, anak bisa terkena pneumonia karena imunitas tubuhnya rendah.
Imunitas rendah bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya berkaitan dengan skin barrier yang rusak.
“Apabila kulit terus-menerus terpapar dengan iritan sehingga membuat mikroorganisme (patogen) gampang masuk, dan (membuat) imunitas rendah, maka gampang terpapar semua penyakit, termasuk pneumonia,” jelas Dicky.
Adapun, ini berkaitan dengan nafsu makan menurun. Anak tidak hanya GTM dan berat badan menurun, tetapi daya tahan tubuh juga menurun. Alhasil, anak menjadi lebih mudah sakit.