Posted on Leave a comment

KUBET – PHK Bisa Sebabkan Stres hingga Depresi, Waspadai Dampaknya pada Kesehatan Mental

Ilustrasi PHK

Lihat Foto

Psikolog klinis dewasa yang berpraktik di Jaga Batin di Bandung, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi. menuturkan, ini karena korban PHK mengalami stres.

“Sebenarnya bisa banget PHK memicu depresi. Kenapa bisa sampai depresi? Ini ketika (stres dan emosional yang terguncang) sudah lama terjadi, biasanya hampir enam bulan sampai setahun,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu (27/4/2025).

Namun, pemicu stres bukanlah kejadian PHK itu sendiri, melainkan apa yang terjadi setelah seseorang terdampak PHK. Misalnya saja keadaan finansial yang memburuk atau muncul konflik keluarga.

Menurut dia, hal-hal yang terjadi setelah seseorang kena PHK bisa membuat mereka depresi, karena emosional yang terguncang. Tanda-tandanya mencakup perubahan drastis dalam kesehariannya.

“Emosionalnya sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, kayak enggak nafsu makan, enggak tidur sama sekali, terlalu banyak tidur, enggak ada minat untuk berinteraksi atau menarik diri,” papar Adelia.

Ia kembali menegaskan, perubahan drastis ini bukanlah yang terjadi dalam kurun waktu hari, tetapi selama enam bulan sampai setahun.

Penurunan nafsu makan selama dua sampai tiga hari bukanlah tanda-tanda seseorang menuju ke arah depresi, terutama jika mereka memang terbiasa makan dalam porsi kecil.

“Kalau dalam beberapa waktu semakin tidak makan, ya bisa jadi (menuju ke arah depresi). Bisa juga dia sedih berkelanjutan, atau suka marah-marah,” kata Adelia.

Apa yang harus dilakukan?

Jika ingin menjadi support system yang memadai, kamu harus hadir untuk menemani mereka atau menjadi pendengar yang baik.

Hal penting lainnya yang perlu dicatat adalah memerhatikan keseharian korban PHK untuk mengetahui apakah ada penurunan dalam kegiatannya.

“Penurunan ini misalnya makannya jadi berkurang banget, enggak selera, padahal dulu enggak. Kemudian tidur berlebihan atau enggak tidur. Kita sebagai orang di sekitar mereka harus aware dengan perubahan yang ada dalam diri mereka,” ucap Adelia.

Apabila merasa kurang mampu untuk membantu mereka kembali ke diri mereka sebelum terdampak PHK, sebaiknya minta bantuan profesional, seperti ke psikolog atau psikiater.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *