
Psikolog klinis dewasa Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi. menuturkan, tubuh yang dalam keadaan baik dapat membuat otak lebih bisa diajak kerja sama untuk berpikir logis.
“Kondisi fisik dan emosional saling berpengaruh,” terang Adelia yang berpraktik di Jaga Batin di Bandung kepada Kompas.com, Minggu (27/4/2025).
Ketika sedang sakit, manusia secara alami bakal memikirkan penyakitnya. Padahal, ia masih memikirkan tentang dirinya yang baru kena PHK.
Seiring berjalannya waktu, pikiran bakal lebih fokus terhadap penyakitnya. Sementara itu, emosional yang dirasakan diabaikan.
Padahal, salah satu cara untuk menjaga diri tetap waras usai kena PHK adalah menerima dan mengekspresikan emosi yang sedang dirasakan.
Emosi yang terabaikan bisa menjadi semakin campur aduk, terutama ketika finansial turut bermasalah karena harus mengeluarkan uang untuk berobat.
“Ketika kita sakit, kita merasakan sakit di fisik. Emosionalnya kelupaan, yang mana nantinya jadi lama juga sakitnya (fisik) karena kondisi fisik dan emosional saling berpengaruh,” papar Adelia.
Cara menjaga kesehatan fisik usai kena PHK
Menurut Adelia, cara untuk menjaga kesehatan fisik usai kena PHK cukup mudah, yakni tetap melakukan rutinitas untuk tetap hidup.
“Rutinitas untuk hidup itu seperti makan dan mandi. Menjaga rutinitas ini adalah wajib untuk menjaga kesehatan. Bisa membantu kondisi enggak semakin parah,” jelas dia.
Pasalnya, kondisi fisik yang sakit juga bisa menambah pikiran.
Kamu tidak hanya memikirkan nasib setelah PHK, tetapi juga harus memikirkan kondisi fisik yang sedang sakit.
Oleh karena itu, Adelia menyarankan agar kamu makan tepat waktu, mengonsumi makanan yang sehat, tidur selama delapan jam, rutin minum air putih, dan olahraga kecil seperti berjalan kaki atau jogging.