Posted on Leave a comment

KUBET – PHK Bisa Sebabkan Stres hingga Depresi, Waspadai Dampaknya pada Kesehatan Mental

Ilustrasi PHK

Lihat Foto

Psikolog klinis dewasa yang berpraktik di Jaga Batin di Bandung, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi. menuturkan, ini karena korban PHK mengalami stres.

“Sebenarnya bisa banget PHK memicu depresi. Kenapa bisa sampai depresi? Ini ketika (stres dan emosional yang terguncang) sudah lama terjadi, biasanya hampir enam bulan sampai setahun,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu (27/4/2025).

Namun, pemicu stres bukanlah kejadian PHK itu sendiri, melainkan apa yang terjadi setelah seseorang terdampak PHK. Misalnya saja keadaan finansial yang memburuk atau muncul konflik keluarga.

Menurut dia, hal-hal yang terjadi setelah seseorang kena PHK bisa membuat mereka depresi, karena emosional yang terguncang. Tanda-tandanya mencakup perubahan drastis dalam kesehariannya.

“Emosionalnya sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, kayak enggak nafsu makan, enggak tidur sama sekali, terlalu banyak tidur, enggak ada minat untuk berinteraksi atau menarik diri,” papar Adelia.

Ia kembali menegaskan, perubahan drastis ini bukanlah yang terjadi dalam kurun waktu hari, tetapi selama enam bulan sampai setahun.

Penurunan nafsu makan selama dua sampai tiga hari bukanlah tanda-tanda seseorang menuju ke arah depresi, terutama jika mereka memang terbiasa makan dalam porsi kecil.

“Kalau dalam beberapa waktu semakin tidak makan, ya bisa jadi (menuju ke arah depresi). Bisa juga dia sedih berkelanjutan, atau suka marah-marah,” kata Adelia.

Apa yang harus dilakukan?

Jika ingin menjadi support system yang memadai, kamu harus hadir untuk menemani mereka atau menjadi pendengar yang baik.

Hal penting lainnya yang perlu dicatat adalah memerhatikan keseharian korban PHK untuk mengetahui apakah ada penurunan dalam kegiatannya.

“Penurunan ini misalnya makannya jadi berkurang banget, enggak selera, padahal dulu enggak. Kemudian tidur berlebihan atau enggak tidur. Kita sebagai orang di sekitar mereka harus aware dengan perubahan yang ada dalam diri mereka,” ucap Adelia.

Apabila merasa kurang mampu untuk membantu mereka kembali ke diri mereka sebelum terdampak PHK, sebaiknya minta bantuan profesional, seperti ke psikolog atau psikiater.

Posted on Leave a comment

KUBET – Qory Sandioriva Sebut Autoimun Berdampak Besar pada Kesehatan Mental

Puteri Indonesia 2009 dan Duta Autoimun NKRI Qory Sandioriva dalam talkshow Kartini Kini 2025 Dengarkan Tubuhmu, di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025)

Lihat Foto

autoimun tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental penderitanya. 

Hal ini disampaikan Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva. Ia telah berjuang melawan penyakit autoimun sejak usianya masih 16 tahun. 

“Penyakit autoimun ini harus menjadi perhatian, karena bisa menghalangi aktivitas setiap hari, dan bisa merusak kesehatan mental pasiennya juga,” jelasnya dalam talkshow Kartini Kini 2025: Dengarkan Tubuhmu di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Miss Universe Indonesia tahun 2010 itu menjelaskan, salah satu dampak mental yang ditimbulkan dari autoimun berupa tekanan psikologis, akibat kondisi tubuh yang tidak stabil. 

“Mengganggu mental bukan berarti gangguan jiwa seperti gila, melainkan karena penyakit ini sering kambuh dan sehat secara tiba-tiba, maka rasanya tubuh dan mental itu lelah,” jelasnya.

Qory menambahkan, perubahan fisik akibat autoimun secara tidak langsung bisa mempengaruhi kepercayaan diri hingga produktivitas penderitanya. 

“Waktu saya terkena lupus, muncul seperti psoriasis di kulit. Hal ini sempat membuat saya tidak percaya diri dan tidak nyaman dengan diri saya,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia itu juga menyoroti hasil penelitian di Inggris yang menunjukkan bahwa autoimun bisa berdampak serius terhadap aspek kehidupan sosial dan ekonomi penderitanya.

“Di Inggris sendiri sudah penelitian yang mengungkap, 15 persen orang terkena penyakit autoimun bahkan sampai kehilangan pekerjaannya,” katanya.

Kehilangan pekerjaan tentu akan mempengaruhi kondisi finansial seseorang untuk mencukupi kebutuhan hidup. 

Alhasil kondisi ini juga akan memicu stres dan mengganggu kesehatan mental pasien autoimun. 

Sebagai Duta Autoimun NKRI, Qory berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya dukungan mental bagi pasien autoimun serta pemahaman lebih luas tentang penyakit ini.

 

Posted on Leave a comment

KUBET – Pentingnya Cek Kesehatan Mental Sebelum Menikah, Dokter Ungkap Alasannya

Pasangan perlu cek kesehatan mental sebelum menikah.

Lihat Foto

Menurut dr. James Darmapuspita A dari Jeviemes Mental Health Clinic, masih banyak pasangan yang menyepelekan pentingnya konsultasi terkait masalah kesehatan mental.

“Ternyata masih banyak pasangan yang mengabaikan pentingnya cek kesehatan mental,” ujarnya pada acara Bridestory Market, ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).

Ia menjelaskan, kebanyakan pasangan tidak ingin cek kesehatan mental karena takut dengan hasilnya.

Mereka memilih untuk menutup mata demi menjaga “keharmonisan” rumah tangga.

“Karena mereka denial sama pasangan sendiri, takut kalau tiba-tiba pasangannya NPD atau apa lah, jadi mending tutupi saja,” jelasnya.

Padahal, konsultasi sebelum menikah wajib dilakukan oleh pasangan.

Dr. James Darmapuspita A dari Jeviemes Mental Health Clinic pada acara Bridestory Market, ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).Kompas.com/LINTANG PRAMATYANTI Dr. James Darmapuspita A dari Jeviemes Mental Health Clinic pada acara Bridestory Market, ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).

Demi mewujudkan pernikahan yang damai dan bahagia, pasangan sebaiknya saling memahami kondisi mental masing-masing sebelum menjalani hidup bersama.

Jika tidak melakukan konsultasi, hubungan dengan pasangan bisa saja semakin keruh, karena masalah yang tidak disadari dari awal.

“Penting banget, loh. Kalau enggak diketahui dari sekarang, terus menikah, selama 10 tahun mereka berantem, terus baru ketahuannya setelah sepeuluh tahun menikah. Udah ada makan hati, enggak sepuluh tahun itu?” jelas dr. James.

Oleh karena itu, dr. James menyarankan untuk mendatangi psikolog atau konselor pernikahan sebelum menikah.

Selain membantu menguak masalah kesehatan mental yang dimiliki pasangan, psikolog dapat membantu memberikan panduan komunikasi yang sehat.

Posted on Leave a comment

KUBET – RSPIK Resmikan Women and Children Centre, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Terlengkap

Pemotongan pita sebagai simbolisasi peresmian gedung Women And Children Centre RS Pantai Indah Kapuk oleh Bapak Anthony Salim, Presiden Komisaris Salim Group.

Fasilitas tersebut kini menjadi salah satu layanan unggulan RSPIK untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan sekitarnya.

Peresmian Women And Children Centre dihadiri Presiden Komisaris Salim Group, Anthony Salim, didampingi Steering Committee, Dewan Direksi PT Mandaramedika Utama, serta dokter spesialis RSPIK.

Direktur Utama (Dirut) RSPIK dr Silvanus Chakra Puspita, MARS, mengatakan bahwa Women And Children Centre terpisah dari gedung utama RSPIK. Meski begitu, fasilitas tersebut dihubungkan dengan jembatan yang memudahkan pasien mengakses seluruh fasilitas rumah sakit. 

“(Di Women And Children Centre) tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan untuk ibu dan anak secara komprehensif berkesinambungan yang nyaman dan aman. Kami juga didukung oleh dokter spesialis dan subspesialis serta peralatan medis yang memadai,” ujar dr Silvanus dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Pemberkatan Gedung Women And Children Centre Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk oleh Paus Fransiskus/ Pope FrancisDok. RS PIK Pemberkatan Gedung Women And Children Centre Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk oleh Paus Fransiskus/ Pope Francis

Bangunan Women and Children Centre juga istimewa karena pernah diberkati dan ditandatangani langsung oleh Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia pada 4 September 2024 lalu

Keberkahan tersebut menambah nilai spiritual bagi pusat layanan kesehatan ibu dan anak yang kini telah beroperasi di RSPIK untuk membantu masyarakat.

Layanan yang tersedia di Women and Children Centre mencakup perencanaan kehamilan, persiapan persalinan, perawatan pasca-persalinan, penyakit kebidanan dan kandungan, serta pengobatan kanker yang menyerang organ reproduksi wanita. 

Ada pula layanan perbaikan dan rekonstruksi organ dasar panggul setelah melahirkan serta masalah kesuburan. Pelayanan untuk tumbuh kembang anak juga menjadi fokus utama di fasilitas tersebut.

Untuk memberikan kenyamanan bagi anak-anak yang sedang menunggu antrean dokter, pusat layanan itu menyediakan ruang bermain. 

Women and Children Centre juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium dan farmasi di lokasi. Kehadiran fasilitas ini memungkinkan pasien untuk mendapatkan pemeriksaan secara langsung tanpa harus menunggu lama. Dengan begitu, proses layanan menjadi lebih efisien dan memudahkan pasien karena semua kebutuhan bisa diakses dalam satu tempat.

Pemberian potongan tumpeng kepada perwakilan pasien. Dok. RS PIK Pemberian potongan tumpeng kepada perwakilan pasien.

Fasilitas rawat inap di Women and Children Centre dilengkapi dengan kamar perawatan terbaru yang dilengkapi taman asri, mulai dari kelas tiga hingga President Suite. 

Fasilitas lainnya termasuk parkir khusus dengan akses lift yang terpisah, yakni lift untuk barang, pasien, dan pengunjung, sehingga memastikan keamanan dan kenyamanan pasien.

Selain fokus pada kesehatan, Women and Children Centre RSPIK juga mengadakan kegiatan untuk mendukung pengembangan kreativitas anak-anak melalui program Hospital Tour. 

Tujuannya, untuk memberikan wawasan tentang dunia kesehatan kepada anak-anak sekolah sehingga mereka dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Berkat fasilitas dan inovasi yang dihadirkan, RSPIK diharapkan menjadi pusat rujukan terdepan untuk layanan ibu dan anak di Indonesia.

Selama 25 tahun beroperasi, RSPIK telah menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya dalam menyediakan layanan kesehatan bagi ibu dan anak.

Kehadiran Women and Children Centre pun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan ibu dan anak di Jakarta dan sekitarnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai fasilitas dan layanan yang tersedia RSPIK, klik tautan berikut.

Posted on Leave a comment

KUBET – Peduli Kesehatan Masyarakat, Viva Apotek Raih Penghargaan CSR Terbaik 2025

Viva Apotek berhasil meraih penghargaan CSR Terbaik 2025 untuk kategori Pharmaceutical Retail dalam ajang .7th Indonesia 50 Best CSR Awards 2025.

Lihat Foto

Melalui program tanggung jawab sosial bertajuk “Sehat Bersama VIVA”, jaringan apotek ini berhasil meraih penghargaan CSR Terbaik 2025 untuk kategori Pharmaceutical Retail dalam ajang “7th Indonesia 50 Best CSR Awards 2025” yang digelar oleh The Iconomics, akhir April 2025.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa upaya kami bukan hanya soal pelayanan farmasi semata, melainkan bagaimana Viva Apotek bisa berkontribusi secara konkret untuk kesejahteraan sosial dan berdampak positif,” ujar Direktur Viva Apotek Fendy Pan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Program Sehat Bersama VIVA merupakan inisiatif corporate social responsibility (CSR) yang terstruktur dan berkelanjutan. Sepanjang 2024 hingga kuartal pertama 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 5.000 penerima manfaat.

Kegiatan yang dilakukan mencakup pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat prasejahtera, edukasi mengenai pola hidup sehat, pembagian vitamin dan obat-obatan esensial, hingga hiburan dan dukungan psikososial untuk anak-anak panti asuhan dan lansia di panti jompo.

Program digelar secara langsung di berbagai kota besar seperti Solo, Semarang, Surabaya, dan Bekasi, dengan sasaran utama kelompok rentan seperti anak yatim piatu, lansia, dan masyarakat marginal. Viva Apotek merancang setiap rangkaian kegiatan dengan tujuan menciptakan dampak jangka panjang, baik dari sisi literasi kesehatan maupun pemberdayaan sosial.

Hasil survei internal Viva Apotek menunjukkan, lebih dari 80 persen peserta program mengaku mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pola hidup sehat. Sementara itu, lebih dari 60 persen peserta lansia merasa lebih dihargai secara sosial dan emosional setelah mengikuti kegiatan yang digelar tim Viva Apotek.

Melihat hasil positif tersebut, Viva Apotek berencana memperluas jangkauan program CSR ini ke lebih banyak wilayah.

“Kami menargetkan jumlah penerima manfaat meningkat dua kali lipat pada akhir 2025. Kami juga akan menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat dampak sosial secara kolektif,” tambah Fendy.

Ajang Indonesia 50 Best CSR Awards yang diselenggarakan oleh The Iconomics dikenal sebagai salah satu barometer prestasi CSR di Indonesia. Setiap tahun, lembaga riset ini menilai ratusan program CSR dari berbagai sektor industri berdasarkan efektivitas, keberlanjutan, dan dampaknya terhadap masyarakat serta keselarasan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hanya 50 perusahaan terpilih yang berhak menerima penghargaan tersebut.

Viva Apotek meyakini bahwa kontribusi terhadap kesehatan masyarakat tidak cukup hanya dari sisi layanan farmasi, tetapi juga harus hadir langsung untuk menjawab kebutuhan sosial.

“Memberikan akses kesehatan yang merata dan kepedulian terhadap sesama adalah fondasi utama bagi kemajuan bangsa,” kata Fendy.

 

Posted on Leave a comment

KUBET – 10 Green Flags dalam Hubungan yang Baik untuk Kesehatan Mental

Ternyata, air liur tidak dianjurkan digunakan sebagai pelumas saat berhubungan intim. Memakai air liur justru bisa membuat vagina semakin kering dan mengakibatkan beberapa masalah kesehatan.

Lihat Foto

Namun, sama pentingnya untuk mengenali green flags, tanda-tanda positif yang menunjukkan bahwa pasangan kita membawa pengaruh baik, terutama bagi kesehatan mental.

Green flags membantu kita menilai apakah hubungan yang dijalani benar-benar sehat, penuh dukungan, dan layak untuk dipertahankan.

Simak tanda green flag dalam hubungan yang baik untuk kesehatan mental, dikutip dari laman Today dan Hindustan Times.

1. Pendengar yang baik

Pasangan yang menunjukkan green flag akan mendengarkan dengan empati tanpa menghakimi atau memberikan nasihat yang tidak diminta.

Mereka menciptakan ruang aman bagi kamu untuk mengekspresikan perasaan tanpa merasa diabaikan atau diremehkan.

2. Tidak menghakimi

Mereka menerima kamu apa adanya, tanpa membuat merasa harus menyembunyikan bagian dari diri kamu. Hubungan dibangun di atas empati, bukan penilaian.

3. Menghormati batasan

Pasangan yang sehat menghormati kebutuhan kamu akan ruang pribadi dan waktu sendiri.

Mereka memahami bahwa setiap individu memiliki batasan yang perlu dihormati untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan.

4. Menikmati kebersamaan

Kamu merasa nyaman dan bahagia saat bersama mereka, Jika kamu merasa percaya diri dan menikmati waktu bersama, itu pertanda hubungan yang layak untuk dilanjutkan.


Posted on Leave a comment

KUBET – Manfaat Jalan Kaki 10.000 Langkah Setiap Hari untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Ilustrasi jalan kaki.

Lihat Foto

Olahraga jalan kaki yang dilakukan secara rutin dapat memberikan manfaat untuk kesehatan, baik secara fisik dan mental.

Semakin banyak jumlah langkah kaki, maka semakin besar juga manfaat yang akan akan didapatkan.

Bahkan, berjalan kaki 10.000 langkah sudah terbukti dapat menyehatkan jantung, menguatkan otot dan tulang, serta menurunkan risiko kematian dini.

Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat jalan kaki 10.000 langkah setiap hari untuk kesehatan berikut ini.

Manfaat jalan kaki 10.000 langkah

Berjalan kaki secara rutin akan bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Disarikan dari Self dan Healthline, berikut adalah beberapa manfaat jalan kaki 10.000 langkah untuk kesehatan yang perlu diketahui.

  • Menurunkan berat badan

Berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari dapat membantu untuk membakar kalori sehingga berat badan akan tetap stabil atau berkurang.

Meskipun begitu, ada beberapa faktor yang memengaruhi banyaknya kalori yang dibakar, seperti kecepatan, jarak, jalur yang dilalui, dan berat badan.

  • Mendukung kesehatan jantung

Jalan kaki 30 menit setiap hari dan dilakukan secara rutin setiap lima hari dalam seminggu sudah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 19 persen.

Manfaat yang didapatkan ini akan semakin besar ketika Anda berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah setiap hari.

  • Menurunkan gula darah tinggi

Berjalan kaki sebanyak setiap tiga kali sehari setelah makan dapat membantu tubuh untuk menyeimbangkan kadar gula darah.

Manfaat yang sama akan didapatkan meskipun Anda tidak dapat langsung berjalan kaki sebanyak 10.00 langkah setiap hari.

  • Mengurangi nyeri tubuh

Melakukan olahraga jalan kaki secara rutin sudah terbukti dapat membantu Anda untuk mengurangi nyeri tubuh, khususnya area lutut dan panggul.

Gerakan jalan kaki yang dilakukan dapat melumasi dan menguatkan otot yang di sekitar sendi sehingga rasa nyeri dapat berkurang.

  • Meningkatkan sistem imun

Jalan kaki 10.000 langkah per hari dapat meningkatkan sistem imun tubuh sehingga risiko terkena flu atau selesma juga akan menurun.

Posted on Leave a comment

KUBET – Imunisasi Lengkap, Investasi Seumur Hidup untuk Kesehatan Anak

Seorang siswi SD Negeri Sidomulyo 1 menerima tetesan imunisasi polio

Lihat Foto

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi, menyampaikan bahwa imunisasi telah terbukti menjadi salah satu intervensi kesehatan masyarakat paling aman dan efektif sepanjang sejarah.

“Penyakit-penyakit berbahaya seperti cacar (smallpox) yang dulu mematikan, kini telah berhasil diberantas berkat keberhasilan program vaksinasi global,” ujarnya dalam acara peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat di Bandung (4/5).

Provinsi Jawa Barat mencatatkan kemajuan signifikan dalam program imunisasi dasar lengkap. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Barat, cakupan imunisasi menunjukkan tren peningkatan konsisten selama tiga tahun terakhir: 87,4 persen pada tahun 2020, naik menjadi 89,9 persen pada 2021, dan melesat hingga 107 persen pada tahun 2022.

Capaian ini tidak hanya menandakan keberhasilan di tingkat provinsi, tetapi juga melampaui rata-rata capaian nasional tahun 2022 yang berada di kisaran 84 persen.

Ketua IDAI Cabang Jawa Barat, Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), menekankan bahwa imunisasi merupakan fondasi utama dalam mencegah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin, termasuk dengue—penyakit yang kini sudah tersedia vaksinnya.

“Kita perlu ingat bahwa dengue bukanlah penyakit musiman. Ia bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, lokasi, maupun gaya hidup. Tidak ada obat khusus untuk dengue, sehingga pencegahan menjadi kunci utama. Salah satunya melalui penerapan 3M Plus secara konsisten dan vaksinasi,” jelasnya.

Vaksin dengue dapat diberikan mulai usia 6 hingga 45 tahun, dengan dua dosis yang disuntikkan dalam jarak tiga bulan.

Dokter spesialis anak, Dr. Eddy Fadlyana, menjelaskan bahwa jadwal imunisasi yang direkomendasikan IDAI telah disusun berdasarkan bukti ilmiah terbaru untuk memastikan perlindungan optimal sesuai tahap pertumbuhan anak.

Saat ini, terdapat lima jenis imunisasi utama yang wajib diberikan untuk melindungi anak dari ancaman penyakit serius, yaitu: Vaksin hepatitis, polio, DTP (difteri, tetanus, pertusis), campak-rubella, dan pneumonia (PCV).

Meski program imunisasi terus berjalan, tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam hal literasi kesehatan masyarakat. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 432.615 anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi sama sekali.

Salah satu penyebab utamanya adalah maraknya informasi keliru atau hoaks terkait vaksin yang tersebar luas, terutama di media sosial. Ketakutan yang dibangun oleh informasi yang tidak benar ini membuat banyak orangtua ragu, bahkan menolak memberikan imunisasi kepada anaknya.

Kondisi ini menunjukkan perlunya edukasi berkelanjutan serta pendekatan komunikasi yang tepat untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi.

 

Posted on Leave a comment

KUBET – Mutasi Mendadak Dokter di RS Vertikal, PB IDI: Pelayanan Kesehatan Bisa Terganggu

Ilustrasi dokter.

Lihat Foto

PB IDI), Slamet Budiarto, menyampaikan keprihatinan atas tindakan mutasi mendadak terhadap sejumlah dokter di rumah sakit vertikal.

Menurut Slamet, mutasi yang dilakukan secara tiba-tiba, termasuk pemberhentian satu dokter di Rumah Sakit H Adam Malik, Medan, menimbulkan ketidakpastian dan berpotensi mengganggu pelayanan kesehatan.

“Mutasi atau pemberhentian mendadak ini berpotensi menciptakan situasi dan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian di kalangan dokter, dan mengganggu pelayanan di rumah sakit vertikal,” ujar Slamet kepada Kompas.com, Minggu (4/5/2025) malam.

Apa Dampak Mutasi Sepihak terhadap Tenaga Medis?

PB IDI menilai keputusan mutasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersifat sepihak dan kontraproduktif.

Slamet menekankan bahwa dokter memiliki hak untuk menyampaikan pendapat secara konstruktif dan memberikan masukan atas kebijakan yang diterapkan oleh Kemenkes.

“Sebagai organisasi profesi, kami mendorong dialog antara Kementerian Kesehatan dan tenaga medis untuk mencapai kesepakatan yang memberi manfaat kesehatan bagi masyarakat,” katanya.

Slamet meminta agar Kemenkes menghormati dan melindungi hak-hak tenaga medis, termasuk hak menyampaikan pendapat dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada layanan kesehatan.

Bagaimana Kasus dr Piprim Menyoroti Isu Ini?

Kasus mutasi terhadap dr Piprim B Yanuarso, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), turut menjadi sorotan.

Piprim dipindahkan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ke Rumah Sakit Fatmawati (RSF) dan mengaku belum menerima surat mutasi secara fisik hingga beberapa hari setelah isu tersebut mencuat.

“Jadi kronologinya pada hari Jumat sekitar jam 10-an saya ditelepon oleh salah seorang teman sejawat yang melihat potongan foto yang memuat nama saya dimutasi. Bukan hanya saya, ada beberapa dokter. Dan saya dimutasikan dari RSCM ke RS Fatmawati,” kata dr Piprim dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

“Itu tanggal 25 April. Sampai dengan kemarin, 28 April, saya sendiri belum menerima fisik surat mutasi tersebut. Sehingga saya juga tidak tahu ini benar-benar atau hoaks. Tapi sepertinya benar-benar ya,” tambahnya.

PB IDI menilai mutasi tersebut tidak sesuai dengan prosedur dan mencerminkan ketidakadilan. Mutasi yang dilakukan tanpa komunikasi atau pemberitahuan terlebih dahulu dinilai bertentangan dengan prinsip-prinsip keterbukaan dan keadilan dalam manajemen tenaga kesehatan.

Slamet Budiarto meminta agar Kemenkes meninjau kembali serta membatalkan keputusan mutasi dan pemberhentian terhadap dokter-dokter yang terdampak.

Ia menegaskan bahwa keputusan sepihak seperti ini berisiko menurunkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sebagai langkah konkret, PB IDI akan terus mendorong Kemenkes untuk membuka ruang dialog dengan organisasi profesi medis.

Diharapkan, setiap keputusan terkait tenaga medis dilakukan secara transparan dan berdasarkan musyawarah demi kepentingan masyarakat luas.

“Kami mengajak Kementerian Kesehatan untuk bersikap terbuka, mendengarkan aspirasi tenaga medis, dan memastikan kebijakan yang diterapkan tidak merugikan pelayanan kesehatan,” tutup Slamet.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “PB IDI Keberatan atas Mutasi Mendadak Dokter oleh Kemenkes“.

Posted on Leave a comment

KUBET – Jangan Lupa, Bulan Kesadaran Kesehatan Mental

Generasi sandwich perlu menjaga kesehatan mental.

Lihat Foto

kesehatan mental yang menerpa anak, keluarga, teman, dan tetangga kita.

Sepanjang Mei, banyak hari penting untuk diperingati atau dirayakan. 1 Mei Hari Buruh Internasional, 2 Mei Hari Pendidikan Nasional, 3 Mei Hari Kebebasan Pers Dunia, dan 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional. 

Selain itu, ada 12 Mei Hari Raya Waisak dan 29 Mei Hari Kenaikan Yesus Kristus. Jangan lupa, Mei adalah Bulan Kesadaran Kesehatan Mental atau Mental Health Awareness Month.

Meningkatnya kasus bunuh diri, temuan survei 1 dari 3 remaja mengalami masalah mental, 90 persen yang perlu konsultasi ke psikiater atau psikolog terkendala biaya, dan temuan lainnya, menunjukkan kita sedang memasuki keadaan darurat kesehatan mental, khususnya di kalangan anak muda.

Oleh karena itu, sebaiknya bulan ini kita jadikan momen untuk meningkatkan kesadaran atas masalah kesehatan mental.

Mei sebagai Bulan Kesadaran Kesehatan Mental sudah dirayakan banyak negara sebelum World Federation for Mental Health (WFHM) menetapkan 10 Oktober sebagai Hari Kesehatan Mental se-Dunia pada 1992.

Bulan kesadaran pertama kali ditetapkan oleh National Association for Mental Health (NAMH)
pada Mei 1949.

Pencetusnya adalah Clifford W Beers, penyintas gangguan kesehatan mental, yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa.

Beers menulis buku A Mind That Found Self (1908) yang menceritakan pengalaman mengenaskan sewaktu menjalani perawatan mental.

Selama di rumah sakit jiwa, dia menerima perlakuan buruk: pengabaian, perendahan, isolasi, dan bentuk-bentuk penyiksaan lain, yang tidak ada hubungannya dengan upaya pemulihan kesehatan mentalnya.

Lalu Beers mendirikan National Committee for Mental Hygiene pada 1909, kemudian berubah nama menjadi Mental Health America (MHA) lalu berubah lagi menjadi NAHM.

Beers bersama organisasinya berjuang agar kesehatan mental dilihat sama pentingnya dengan kesehatan fisik.  Mereka menentang stigma terhadap orang-orang dengan gangguan mental.

Pasca-Perang Dunia II, gerakan Beers mendorong berbagai macam riset untuk mengembangkan pendekatan klinis terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Meskipun bulan kesadaran atas kesehatan mental itu berasal dari Amerika, dalam perjalanannya kemudian diperingati oleh banyak negara maju di Eropa dan Asia, mengingat pentingnya kesehatan mental bagi kelangsungan hidup manusia.

Selama satu bulan di negara-negara tersebut digelar berbagai kegiatan: kampanye, seminar, lokakarya, dan diskusi publik, serta penyediaan berbagai perangkat untuk meningkatkan kesadaran atas kesehatan mental.